Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 04:15:09【Resep】846 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(89575)
Artikel Terkait
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
Resep Populer
Rekomendasi

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen

BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non